Kanker Serviks
– Kanker ini biasa juga di sebut kanker leher rahim, atau kanker mulut
rahim. Kanker ini merupakan kanker yang menyerang kaum wanita. Dari
seluruh penderita kanker di Indonesia, sepertiganya adalah penderita kanker serviks. Kanker ini memang merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.
Apakah sebenarnya kanker serviks? kanker
leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher
rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim
seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Serviks merupakan bagian rahim yang berhubungan dengan vagina.
Kanker serviks merupakan kanker
nomor dua yang paling sering menyerang perempuan di seluruh dunia. Dan
juga merupakan kanker kedua yang paling sering menyebabkan kematian. Di
Indonesia sendiri, diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru
kenker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit
mengerikan tersebut.
Kanker serviks
cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula
muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda. Penyebab dari kanker
ini adalah virus yang dikenal sebagai Human papilloma virus (HPV), yaitu
sejenis virus yang menyerang manusia.
Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker
serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher
rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan
kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
Sering kali kanker serviks tidak
menimbulkan gejala. Namun bila sudah berkembang menjadi kanker serviks,
barulah muncul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada
vagina yang tidak normal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat
berhubungan seksual. HPV dapat menginfeksi semua orang karena HPV dapat
menyebar melalui hubungan seksual. Wanita yang berhubungan seksual
dibawah usia 20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi
terkena infeksi.
Saat ini kanker serviks dapat dicegah
dengan pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan
perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah
dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini
sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat
imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks
masih sangat baik.
Penemuan dari penelitian yang diberikan
oleh para ahli kesehatan menunjukkan bahwa vaksin yang menggunakan AS04
memperlihatkan antibodi yang tinggi terhadap HPV tipe 16 dan 18 (yang
bertanggung jawab akan lebih 70% kanker serviks di dunia), pada
perempuan yang divaksinasi dengan rentang usia yang luas 10 tahun hingga
55 tahun dan 100% perlindungan selama 5,5 tahun terhadap HPV tipe 16
dan 18 yang berhubungan dengan lesi prakanker yang mengarah pada kanker
serviks.
metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks.
Melalui vaksinasi semakin besar kesempatan disembuhkannya penyakit ini
dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka kasus kanker serviks
yang mengancam kaum perempuan. Untuk itu, segera hubungi dokter anda
untuk membantu pencegahan kanker serviks.
AWAS BAHAYA PEMBALUT WANITA !!!
Cara Pengujian Kualitas Pembalut:
1. Sobek produk pembalut anda, ambil bagian inti di dalamnya.
2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut & celupkan ke dalam gelas, aduk dengan sumpit.
4. Lihat perubahan warna air.
5. Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti anda menggunakan produk yang berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih.
6.Anda akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas
7. Dari produk yang berkualitas buruk ? tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker serviks.
0 komentar:
Posting Komentar